Tuesday, April 20, 2010

HIDUP MENJADI MUDAH, INDAH, DAN TERARAH

A.  Mengapa Hidup Menjadi Mudah

     Manusia adalah makhluk termulia, sungguh itu tak ada yang menyangkal dan mengingkari. Kemuliaannya terletak pada pikiran, yang jika dioptimalkan sangat luar biasa dahsyatnya. Sudahlah kita tak perlu ke langit, cukup di atas lantai dan di bawah plafon, jika terjatuh paling benjut sedikit. Maksud saya begini tidak perlu kita menjadi seperti Bill Gate si pakar microchips, Barack Obama politikus elegan tapi besar ambisi, atau Sebastian Vettel pembalap muda penuh talenta dan lagi bersinar,, tidak perlu... tidak perlu.
Jadilah seperti diri kamu saat ini,,,, ya,,,, diri kamu saat ini,  yang perlu kamu lakukan adalah bersyukur dengan kondisi saat ini...
Lihat si Togar Batak itu,,,, dulu dia hanya seorang tambal ban,,, tapi Dia mensyukuri pemberian Illahi dengan cara berpikir, berpikir, dan berpikir bagaimana caranya supaya sedikit bekerja tapi lumayan bisa penuhi kebutuhan keluarga. Apa yang ia lakukan, dia survei lokasi, yakinkan temen yang beruang untuk ikut investasi, bikin perencanaan dan budgeting, cash flow dan BEP, cari partner loyal, tetapkan target,  ..... dan apa sekarang yang terlihat... luar biasa bukan, 
Sekarang kamu tidak perlu seperti Togar biar tidak kena paku atau palu, tapi tolonglah coba syukuri pemberian Illahi itu, karena aku hanya ingin lihat apakah Togar sekarang sulit untuk dikatakan memenuhi standar hidup? tidak bukan..... nah aku ingin kamu seperti Dia tapi tidak harus menjadi Dia, karena kamu mempunyai kemampuan berpikir yang bahkan jauh melebihi Dia, dan itu yang bisa buktikan kamu sendiri. Kamu bisa karena kamu mensyukurinya, kamu tidak bisa karena sebaliknya, mudah bukan......

B. Mengapa Hidup Indah.

     Segalanya kembali kepada sifat kemuliaan manusia, karena sesungguhnya pikiran yang dikendalikan oleh otak sudah terbagi berdasarkan bidang tugasnya, hanya siempunya gunakan untuk apa.. mau marah seharian boleh jadi,,, mau dugem semaleman bisa juga,,,,, atau berlagak paranormal selamanya bisa dipertimbangkan....... Ternyata apa yang didapet dengan polah yang barusan, marah terus kita dijauhkan teman, dugem tiap malam jadi dikucilkan,,, berlagak paranormal jadi bersekutu dengan setan,,,  nah renungkan  coba... renungkanlah.
Ajaran China kuno yang aku sudah lupa namanya .... mengatakan hidup manusia sempurna jika tercapai suatu keseimbangan hidup, keseimbangan dari segala aspek kehidupan...ya... betul segala aspek kehidupan. Aku hanya ingin sedikit mengajak menyeimbangkan agar capaian yang dibutir A di atas tidak membebani pikiran sebelah, maka harus dilakukan balacing agar kamu tidak stress, sensi, mudah marah,,,  maka pergilah kamu ke pantai,,, pandanglah ujung laut tak bertepi itu maka  pikirmu akan terbuka luas bak samudra,,,, ato puterlah musik keroncongmu itu biar perkututmu ikut bersiul... nah gitu dan bukalah hatimu ikutilah siulannya perkututmu itu..., atau petiklah gitar itu sebisamu dan bernyanyilah meski parau suaramu.... INDAH bukan...

C.  Mengapa Hidup Terarah

      Pernah kamu lihat layang-layang putus? tentu pernah bukan... dia mengarah kemana arah angin mengarah, ke timur, barat, utara, selatan, bahkan berputar-putar kalau pas ada lisus... kamu mau seperti itu? Nah kalau kamu tidak ingin seperti itu,,, aku hanya ingin kasih sedikit gambaran.  Begini...ya... layang-layang tenang karena terikat oleh tali, dia tetap mengarah kemana arah angin tapi terkendali karena terikat oleh tali. Layang-layang adalah jiwamu, jiwamu kosong maka kamu tak beda jauh dengan layang-layang putus. Kamu pernah lihat air setengah gelas. Kamu jangan pernah punya pikiran bahwa gelas itu separuh kosong, tapi berpikirlah bahwa gelas itu separuh penuh. Nah aku ingin kamu berpikiran dan tertanam dalam pikirmu bahwa saat ini jiwamu adalah separuh penuh,, meskipun kosong kamu harus berpikir bahwa saat ini jiwamu adalah separuh penuh. kamu tinggal mengisi separuhnya lagi untuk menjadi penuh... ringan bukan.. Kamu ingin tahu caranya... kalau begitu aku bertanya tapi jangan tersinggung,,, apakah kamu kafir?..... nah kalau tidak cobalah kamu mendekatkan diri dengan yang Maha Hidup lakukan apapun caranya terserah agamamu,.. lakukanlaah.... maka jiwamu akan terikat oleh hatimu yang telah penuh bagaikan gelas yang terisi air penuh... tidak lagi setengah kosong atau setengah penuh....Mudah bukan....

No comments:

Post a Comment